Jumat, 20 September 2013

PERISTIWA PENTING DI SEKITAR KEMERDEKAAN DAN SETELAH ITU





PERISTIWA PENTING DI SEKITAR KEMERDEKAAN DAN SETELAH ITU


                        1. Berakhirnya Perang Dunia 2

a.       Akhir Perang Dunia 2 di Eropa
 
Reims, Perancis, 7 Mei 1945, Jerman menyetujui penyerahan tanpa syarat kepada sekutu. Satu hari kemudian, Perang Dunia II berakhir, setidaknya di Eropa.

 16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah timur. Hanya segelintir pasukan bersenjata Nazi Wehrmacht dan skuadron pelindung SS yang masih bertahan melindungi kota ini.

 Pada hari yang sama, Tentara Merah pimpinan Marsekal Zhukov mencapai pinggiran kota Berlin, semakin dalam menembus jantung Jerman. Sementara itu dari barat, pasukan AS juga semakin mendekat. Tanggal 25 April, stasiun radio BBC melaporkan, “Timur dan Barat telah bertemu. Pada hari Rabu, 25 April 1945, pukul 4:40, tentara ke 12 pimpinan Jenderal Bradley dan pasukan Soviet pimpinan Marsekal Konevs bertemu di Torgau, Elbe.”

25 April 1945, pasukan AS dan pasukan Soviet bertemu di Torgau
 Namun di jalanan kota Berlin pertempuran masih berlangsung dengan sengit. Pasukan Jerman terus melakukan perlawanan terhadap Tentara Merah. “Berlin terus berjuang. Berlin percaya pada pemimpin!“ disuarakan radio pemerintah Jerman.

 Tanggal 28 April, Adolf Hitler menerima berita, Tentara Merah tidak terbendung lagi untuk memasuki gedung pemerintahan Reichkanzlei. Lewat upacara kilat, Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, menulis wasiat politiknya dan menunjuk Laksamana Dönitz sebagai penggantinya. Hitler tidak menginginkan tentara Soviet menemukan dirinya baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tanggal 30 April 1945, pukul 15:30, Hitler menembak mati dirinya sendiri, Eva Braun meminum racun. Sesuai kehendak Hitelr, kedua mayat kemudian dikremasi.

 Dipimpin para jenderal yang fanatik, pasukan Jerman terus bertempur mempertahanan Berlin. Pertempuran di hari-hari terakhir di Berlin telah memakan korban jiwa lebih banyak dari jumlah korban akibat serang udara selama bertahun-tahun sebelumnya. Tanggal 2 Mei, akhirnya pasukan Jerman di Berlin menyerah. Namun pengganti Hitler, Dönitz, memerintahkan pasukan di kota-kota lainnya untuk terus bertempur, karena ia berusaha untuk mencegah penyerahan tanpa syarat sepenuhnya dan berharap untuk dapat menempatkan sebanyak mungkin pasukannya di wilayah yang dikendalikan oleh pihak Sekutu Barat.






Penandatanganan penyerahan tanpa syarat jerman di reims, Perancis, 7 Mei 1945
 Pasukan Jerman tidak mampu bertahan lama. Tanggal 7 Mei 1945, di markas besar Jenderal Dwight D. Eisenhower di Reims, Perancis, delegasi Jerman harus menyetujui penyerahan tanpa syarat. Kepada Jerman, Dönizt menyampaikan pesan, “Pada tanggal 8 Mei pukul 23:00 senjata diletakkan.“

  
Atas tuntutan Stalin, proses di Reims harus diulang di Berlin dihadapan Marsekal Zhukov. Pada malam hari menjelang tanggal 9. Mei, dokumen penyerahan Jerman ditandantangani untuk kedua kalinya. Perang Dunia II berakhir di Eropa. Lebih dari 60 juta orang telah tewas, sebelum Presiden Amerika Serikat Truman mengumumkan, “Bendera kebebasan berkibar di seluruh Eropa.“

b.      Akhir Perang Dunia 2 di Pasifik
6 Agustus 1945 - Bom Atom pertama, Little Boy dijatuhkan di Hiroshima dari sebuah B-29 Superfortress bernama Enola Gay yang diterbangkan Kol. Paul Tibbets.
8 Agustus 1945 - Uni Soviet mengumumkan perang terhadap Jepang kemudian menyerang Manchuria.
9 Agustus 1945 - Bom Atom kedua, Fat Man dijatuhkan di Nagasaki, juga dari B-29 bernama Bockscar yang diterbangkan May. Charles Sweeney – Kaisar Hirohito dan Perdana Menteri Jepang, Suzuki kemudian memutuskan melakukan perdamaian dengan Sekutu.
14 Agustus 1945 - Jepang melakukan penyerahan tanpa syarat, Jend. MacArthur ditunjuk untuk memimpin pasukan pendudukan di Jepang.
16 Agustus 1945 - Jend. Wainwright, seorang tahanan perang sejak 6 Mei 1942, dibebaskan dari sebuah kamp tahanan di Manchuria.
27 Agustus 1945 - B-29 menjatuhkan bantuan kepada tahanan perang Sekutu di Cina.
29 Agustus 1945 - Soviet menembak jatuh sebuah B-29 yang menjatuhkan bantuan pada tahanan di Korea; Pasukan AS mendarat dekat Tokyo untuk memulai pendudukan Jepang.
30 Agustus 1945 - Britania Raya menduduki kembali Hong Kong.
2 September 1945 - Upacara formal penyerahan Jepang diadakan di atas USS Missouri di Teluk Tokyo dengan 1.000 pesawat tempur terbang di atasnya; Presiden AS Harry S. Truman mendeklarasikan VJ Day.
3 September 1945 - Komandan Jepang di Filipina, Jend. Yamashita, menyerah pada Jend. Wainwright di Baguio.
4 September 1945 - Pasukan Jepang di Pulau Wake menyerah.
5 September 1945 - Britania mendarat di Singapura.
8 September 1945 - MacArthur memasuki Tokyo.
9 September 1945 - Jepang menyerah di Korea.
13 September 1945 - Jepang menyerah di Burma.

c.       Perjanjian-perjanjian yang mengakhiri Perang Dunia 2

1.       Perjanjian Potsdam (2 Agustus 1945)

 
 Perjanjian ini mengakhiri perang antara Sekutu dengan Jerman. Perjanjian yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:
Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diserahkan kepada Polandia.
Angkatan Perang Jerman harus dikurangi (jumlah tentara dan peralatan militernya).
Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
Jerman harus membayar ganti rugi perang kepada Sekutu.




2.                                          2. Perjanjian Paris (Februari 1947)

 
Perjanjian Paris adalah perjanjian antara Sekutu dengan Italia. Keputusan yang dihasilkan dalam perjanjian tersebut adalah:
 a.  Seluruh jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris.
 b.  Wilayah Italia diperkecil.
 c.  Italia harus membayar kerugian perang.
 d.  Abessynia dan Albania mendapatkan kemerdekaannya.
                                                             e.  Trieste menjadi negara merdeka di bawah PBB.

3.  Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)


 Setelah peristiwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki diadakan pertemuan antara Sekutu (Amerika Serikat) dengan Jepang di kapal Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945 yang menghasilkan pernyataan penyerahan Jepang tanpa syarat kepada Sekutu. Perjanjian yang awalnya hanya bersifat sementara ini kemudian disahkan pada Perjanjian San Fransisco tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian San Fransisco berisi:

a.       Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
b.      Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Rusia. Sedangkan Manchuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
c.       Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
d.      Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

2.     Runtuhnya Uni Soviet
Setelah mundurnya Kruschev(pemimpin Uni Soviet pada saat itu)  pada tahun 1964, Uni Soviet mengalami kemunduran dan hal ini merupakan awal dari kehancurannya. Kruschev digantikan oleh Leonid Breznev, dengan perdana menteri Kosygin. Kosygin mencoba suatu sistem kebijakan ekonomi dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama ekonomi pedesaan. Akan tetapi kebijakannya tersebut berdampak sebaliknya. Pada awalnya, kebijakan ekonomi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan sebesar 3% antara tahun 1960-1970, akan tetapi setelah itu terjadi kemunduran yang cukup signifikan. Terjadi urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota. Sedangkan Breznev membuat kebijakan
Dekruschevisasi  yang merupakan sebuah kebijkan yang kontra Kruschev. Dia berusaha untuk menguatkan sistem birokrasi pemerintahan.



Tahun 1985, Uni Soviet dipimpin oleh Mikhail Gorbachev. Dia berusaha membangun Uni Soviet melalui kebijakannya yaitu Glasnost dan Perestroika. Konsep reformasi yang dibawa oleh Gorbachev melalui Parestroika (keterbukaan), berubah menjadi badai yang meruntuhkan pilar utama rezim diktator partai komunis. Rakyat di negara-negara bagian Uni Soviet bangkit secara serempak. Kesadaran rakyat atas hak-hak politiknya mulai muncul. Mereka merasa berhak untuk memilih pemimpin-pemimpinnya, membentuk partai politik, dan menentukan status daerahnya sendiri melalui referendum.

Sehingga dapat dikatakan bahwa keruntuhan Uni Soviet akibat dari kegagalan program Glasnot dan Parestroika. Negara-negara pecahan Uni Soviet yang sekarang ini terbentuk berkat kebijakan dari Presiden Mikhail Gorbachev yang mencuatkan Glasnot dan Parestroika. Salah satu isi dari kebijakan itu adalah negara-negara bagian boleh memisahkan diri dan menjadi negara sendiri.

Faktor lain yang menjadi penyebab keruntuhan dari Uni Soviet adalah keberhasilan dari liberalisme.  Seperti yang penulis ketahui bahwa Uni Soviet merupakan simbol dari sosialisme sedangkan AS adalah symbol dari liberalisme. Strategi AS untuk menghadapi Uni Soviet lewat containment policynya telah berhasil. Selain itu, negara-negara yang mengikuti bentuk liberalisme mengalami kemajuan yang pesat. Berbeda halnya dengan sistem sosialisme yang dianut oleh Uni Soviet di mana telah melahirkan keterpurukan ekonomi yang berdampak buruk bagi Uni Soviet itu sendiri. Sehingga Uni Soviet pun bubar secara resmi pada 25 Desember 1991.

3.     Bersatunya Jerman
Setelah mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, Jerman diduduki oleh empat negara Sekutu yang memenangkan perang, yaitu Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet.

 Berdasarkan Konferensi Postdam, Jerman dibagi dua menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat diserahkan kepada Iggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Sedangkan Jerman Timur diserahkan kepada Uni Soviet.

 Pada 7 Oktober 1949, Jerman Timur secara resmi berdiri dengan nama Republik Demokrasi Jerman. Presiden pertamanya adalah Walter Ultrict. Adapun Jerman Barat secara resmi berdiri pada 1949 dengan nama Republik Federal Jerman. Kanselir pertamanya adalah Konrad Aedenauer. Kedua negara tersebut menganut politik dan ekonomi yang berbeda. Jerman Barat menganut politik dan ekonomi liberal yang berkiblat ke negara-negara barat, sedangkan Jerman Timur menganut politik dan ekonomi sosialis yang berkiblat ke negara Uni Soviet.

 Untuk membendung pengaruh Jerman Barat, Jerman Timur membangun tembok besar yang membelah ibukota Jerman, Berlin menjadi dua bagian. Semua orang yang akan melintasi tembok tersebut tanpa izin, terutama dari Jerman Timur ke Jerman Barat, akan dihukum oleh pemerintah Jerman Timur. Tercatat sekitar 200 orang Jerman Timur mati terbunuh dalam usaha menyeberang ke Jerman Barat.

 Pada masa pemerintahan Egon Krenz (Oktober 1989), diberlakukan kebijakan untuk membuka Tembok Berlin. Selain itu, dia juga menyelenggarakan pemilihan umum pertama yang bebas sejak Jerman Timur berdiri yang kemudian dimenangkan oleh Partai Uni Demokratik Kristen. Hal tersebut menandai berakhirnya era Partai Komunis di Jerman Timur.

 Sementara itu, atas usul Kanselir Jerman Barat Helmuth Kohl diadakan perundingan mengenai rencana penyatuan (reunifikasi) Jerman di Bonn Jerman Barat pada 12 September 1990. Akhirnya, pada 2 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur secara resmi bersatu kembali membentuk Republik Federasi Jerman dengan ibukotanya Berlin.


4.     Amerika Serikat Sebagai Negara Adikuasa

Negara adikuasa atau negara adidaya, adalah negara yang mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik internasional baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya.

Negara yang dianggap sebagai adikuasa sebelum Perang Dunia II adalah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Namun setelah Perang Dunia II, mayoritas koloni Inggris memerdekakan diri sehingga Inggris kehilangan statusnya sebagai negara adikuasa.

  Amerika Serikat disebut sebagai negara adikuasa, karena Amerika mempunyai kekuasaan lebih dalam percaturan internasional dan berhak untuk mengambil keputusan dalam proyek - proyek internasional. Selain itu Amerika juga memiliki kekuatan militer yang tangguh yang ditakuti negara - negara lain, serta memiliki perlengkapan perang yang mumpuni serta modern. Amerika Serikat juga memiliki sistem pendidikan yang modern dan berkualitas yang menciptakan beberapa pelajar Amerika menjadi orang yang maju dan sukses serta berkualitas. Amerika Serikat juga memiliki negara bagian dan perekonomian di Amerika sangat maju. Itu yang membuat Amerika Serikat menjadi salah satu negara adikuasa.

Namun banyak sekali yang menganggap RRC menjadi negara adikuasa pada masa depan. Mungkin RRC dianggap memiliki potensi-potensi yang lebih diunggulkan daripada negar-negara lainnya. Contohnya adalah dalam hal luas wilayah. RRC merupakan salah satu negara yang memiliki wilayah terluas di dunia. Bukan hanya itu, dilihat dari jumlah penduduk. Jumlah penduduk RRC melampaui batas, sampai-sampai di berbagai negara di belahan dunia pasti sering dijumpai warga keturunan Cina. Dalam kancah perekonomian, RRC patut diperhitungkan. Buktinya barang-barang yang tersohor di dunia dapat diproduksi Cina dengan kualitas yang cukup baik dan harganya relatif terjangkau serta lebih murah. Beberapa alasan itulah, maka RRC patut diperhitungkan untuk menjadi negara adikuasa, dan sebagai warga kita wajib meniru sisi positif dari negara lain, dalam melakukan suatu tindakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons