BAB III
PERANCANGAN ROBOT
LINE FOLLOWER
3.1
Alat dan Bahan
3.1.1
Alat
Peralatan yang digunakan dalam perancangan robot
line follower adalah sebagai berikut
Ø
Solder
Ø
Tang(Penjepit)
Ø
Sedotan Timah
Ø
Avometer
Ø
Bor
Ø
Tang Potng Timah
3.1.2
Bahan
Bahan yang digunakan dalam perancangan robot line
follower adalah sebagai berikut
Ø
Photodiode
Ø
Resistor
Ø
Variable resistor(trimpot)
Ø
Pinhead 2 pin
Ø
IC LM339
Ø
Transistor BD139
Ø
Transistor BD140
Ø
LED
Ø
LED super Bright
Ø
Motor DSC 5V
Ø
Gear Box
Ø
Tempat Baterai
Ø
Roda bebas(Wheel)
3.2
Metode Perancangan
Metode perancangan robot dilakukan secara bertahap.
Tahapan tersebut di antaranya adalah perancangan sensor, kotrol analog, driver
motor DC, dan penyempurnaan bodi robot. Perancangan sensor menggunakan
photodiode dan LED. Perancangan control analog menggunakan IC LM339. Sedangkan
penyempurnaan bodi robot dilakukan dengan menyempurnakan mekanik robot.
3.2.1
Tahap Perancangan robot
A.
Tahap Perancangan Sensor
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan system sensor
yang dimiliki oleh robot line follower. Sistem sensor yang digunakan
menggunakan photodiode dan LED yang terangkai sesuai gambar 3.1, yaitu skematik
sensor line follower yang terdiri dari LED, resistor, dan photodiode.
Photodiode disini digunakan sebagai komponen pendeteksi ada atau tidaknya
cahaya yang dapat digunakan sebagai sebuah alat ukur yang dapat mendeteksi
intensitas cahaya. Photodiode mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi
forward bias, kita bisa memanfaatkan photodiode ini pada kondisi reverse bias
dimana resistansi dari photodiode ini akan turunn seiring dengan intensitas
cahaya yang masuk.
Gambar 3.1. Skematik system sensor
Jika photodiode tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir
ke rangkaian pembanding. Jika photodiode terkena cahaya maka photodiode akan
bersifat sebagai tegangan sehingga VCC pada photodiode photodiode tersusun
seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian pembanding. Untuk
memastikan bahwa sensor telah bekerja dengan baik, maka dibuat rangkaian
sebagai berikut
1.
Chek tegangan yang diperlihatkan voltmeter saat
LED dan phototransistor diletakan berhadapan dengan :
-
Lantai/dasar warna putih atau cerah
-
Lantai/dasar warna hitam atau gelap
2.
Jika terdapat tegangan yang cukup besar, maka
rangkaian sensor anda sudah benar
Sedangkan peletakan sensor yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.2. Bentuk
Morfologi pemasangan sensor.
B.
Tahap Perancangan Kontrol Analog
Apabila perancangan sensor telah sempurna, maka
dilanjutkan dengan perancangan rangkaian control. Rangkaian control yang
digunakan seperti pada gambar 3.3, yaitu rangkaian Op-Amp. Rangkaian tersebut
adalah rangkaian komparator yang berguna untuk mengolah tegangan yang telah
dibaca oleh sensor.
Gambar 3.3. Rangkaian control
Prinsip kerja rangkaian kontrol ini adalah mengolah
tegangan yang ditentukan dengan menentukan tegangan referensinya dengan
mengatur variable resistor(VR) sebagai tegangan pembanding. Jika tidak ada arus
yang mengalir ke rangkaian ini dari rangkaian sensor maka tegangan masukan
untuk rangkaian ini adalahh 0 Volt.
C.
Tahap Perancangan Driver Motor DC
Driver motor berfungsi sebagai peranti yang bertugas
untuk menjalankan motor baik mngatur arah putar maupun kecepatan putar. Driver
Motor dibagi 3, yaitu :
1.
Driver kontrol tegangan
Pada Driver kontrol tegangan, kecepatan dari putaran
motor di atur langsung dengan level tegangan.
2.
Driver PWM
Dengan kontrol PWM, kita dapat mengatur kecepatan
motor dengan memberikan pulsa dengan frekuensi yang tetap pada motor. Sedangkan
kecepatan motor di atur dengan duty cycle dari pulsa yang diberikan
3.
Driver H Bridge
Driver tipe H atau yang biasa disebut H bridge
digyunakan untuk mengontrol putaran motor yang dapat di ataur arah putaranya.
Arah putaran dibedakan menjadi dua, yaitu CW(searah jarum jam) dan CCW(berlawanan
arah jarum jam). Driver ini, pada dasarnya menggunakan 4 buah transistoruntuk
switching(saklar) dari putaran motor dan secara bergantian untuk membalik
poaritas dari motor. Bentuk dari H bridge secara umum ditunjukan gambar
berikut.
Gambar 3.4. RaGambar 3.3. Rangkaian
Driver motor DC
D.
Tahap Perancangan Mekanik Robot
Chasis(badan) dibuat dengan bahan acrylic untuk
mempermudah design dan penempatan dari komponen yang dipasang. Yang perlu
diperhatikan disini adalah ukuran ketebalan dari bahan acrylic yang dihubungan
dengan beban dari komponen yang akan diletakan pada chasis. Mekanik yang
digunakan disini menggunakan dua buah motor sebagai penggerak robot dan sebuah
roda bebas di depan.
Gambar 3.5. Bentuk tubuh robot.
Gambar 3.6 Bentuk tunuh robot.
Gambar 3.7. Rangkaian skematik sensor
keseluruhan
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih